Kades Sakita Bantah Tudingan Gelapkan Dana Pemuda: “Itu Informasi Bohong!”

Morotai, TeropongMalut — Kepala Desa Sakita, Kecamatan Morotai Utara, Delpus Kondihi, membantah tuduhan dugaan korupsi anggaran pemuda Desa Sakita bernilai puluhan juta.

Bantahan ini muncul menanggapi pemberitaan Teropongmalut.com edisi Sabtu, 27 Juli 2024, yang berjudul “Kades Sakita Diduga Gelapkan Dana Pemuda, Kejari Morotai Didesak Segera Usut”.

Delpus menegaskan bahwa “informasi yang disampaikan oleh oknum pemuda tersebut adalah bohong, karena mereka tidak pernah mengkonfirmasi ke desa terkait penggunaan dana pemuda”.

“Itu informasi bohong. Pintu kantor terbuka lebar. Kalau mereka ingin tahu penggunaan dana pemuda, silakan datang dan konfirmasi,” tegas Delpus pada Minggu, 28 Juli 2024.

Ia menjelaskan bahwa sejak dilantik menjadi Kades pada Mei 2022, penggunaan dana pemuda selalu transparan.

“Perlu diketahui, saat saya dilantik pada Mei 2022, anggaran pemuda sudah tidak ada. Artinya, sudah dicairkan oleh Kades sebelumnya,” jelas Delpus.

Pada tahun 2023, APBDes mencatat anggaran pemuda sebesar 10 juta rupiah. Penggunaannya pun dilakukan secara transparan.

“Untuk anggaran 2023, sebesar 10 juta, penggunaannya saya kira semua tahu. Misalnya, pembayaran administrasi Bupati Cap 2.500.000 dan sisanya kita belanja kontum bola kaki 2 unit, kontum bola voli 2 unit juga, belanja bola kaki 2 buah, bola voli 3 buah sekalian net,” bebernya.

Delpus menambahkan bahwa dana tersebut juga digunakan untuk pertandingan bola di Desa Korago, Kecamatan Morotai Utara, dan pertandingan bola di Desa Toara, Kecamatan Morotai Jaya.

“Di tahun 2023 ini, bila kita rincikan semuanya, pendanaan sudah melebihi 10 juta. Hanya saja, kita bijaki bersama guna kepentingan olahraga di Desa Sakita,” pungkasnya.

Untuk tahun 2024, Delpus kembali merincikan bahwa dalam APBDes, dana pemuda masih tercatat dengan jumlah yang sama, yakni 10 juta rupiah, dan telah dicairkan senilai 5 juta rupiah.

“Tahun 2024 masih sama, 10 juta, dengan rincian 2 juta telah dicairkan dan diserahkan ke Tim Bola Voli Desa Sakita, kemudian 3 juta diserahkan ke Tim Bola Kaki Desa Sakita. Jadi totalnya 5 juta. Sisanya belum cair,” bebernya.

Delpus menghimbau kepada pemuda Desa Sakita agar menyampaikan informasi yang akurat, artinya kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Ia meminta mereka untuk tidak menyebarkan informasi bohong atau fitnah yang akan menjerat diri mereka sendiri.

“Tentu kami Pemdes selalu terbuka menerima kritik dan saran, asalkan sifatnya membangun. Jangan karena sentimen terus kita menyebar berita bohong. Hari Senin, saya akan panggil oknum-oknum pemuda supaya mereka pertanggungjawabkan,” tandasnya. (TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *