Karyawan Lokal Dipaksa Tanda Tangan Surat Yang Tak Dipahami Artinya

PT IWIP

Halteng Teropongmalut.com – Tiga tenaga kerja lokal asal Halteng yang bekerja sebagai karyawan di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) dipaksa menandatangani surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang bertuliskan cina. Hal ini dilakukan oleh Pekerja Cina terhadap tiga putera Fagogoru yakni Fadli Samir, Yames Tuwnger dan Sadli Rajab.

Pemecatan terhadap ketiga karyawan lokal sebagai putera Fagogoru ini dengan alasan yang mengada-ngada oleh juru bicara bahwa seakan kami melakukan pengancaman terhadap salah satu pekerja asal Cina sehingga kami dipaksa menandatangani surat Pemutusan Hubungan Kerja.

“Saya di pecat dengan alasan telah mengancam pengawas saya yang orang Cina. Awalnya ini hanya salah paham saja, cuma Juru Bicara (Jubir) orang Cina itu jelaskan kepada mereka lain. Jadi itu tidak seperti yang mereka pikirkan,” kisah Fadli Samir kepada wartawan Rabu, (06/03/2019) siang tadi.

Namun, anehnya, surat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu tidak dilampirkan dengan stempel dan tidak diketahui oleh Dinas terkait. Namun menurut Kepala Security PT IWIP Aditya, surat tersebut adalah sah.

Tak hanya Fadli, beberapa temannya yang bernama Yames Tuwnger dan Sadli Rajab, juga dipecat secara tidak terhormat oleh Humas Resource Development (HRD) Cina. “HRD asal Cinta itu memaksa para pekerja lokal tersebut untuk mendatangani surat PHK dengan tulisan Cina yang tak mungkin dimengerti oleh mereka.

“Ini hanya persoalan sedikit dilapangan yang tidak disengaja. Kemudian HRD Cina panggilan kami berdua dan memaksa untuk tandatangani surat yang kami tidak paham dan mengerti dengan cara marah-marah,” kata Yames sembari menjatuhkan air mata.

Meski demikian, Kepala Security PT IWIP Pak Aditya mengatakan, apa yang dilakukan HRD Cina terhadap Fadli Samir dan teman-temannya merupakan suatu kesalahan. Segala bentuk permasalahan di internal perusahaan tak perlu dilakukan pemecatan sepihak. Semua memiliki aturan, sebagaimana dimaksud dalam UU ketenagakerjaan.

“Jangan main pecat saja, semua ada aturan. Kan ada SP1, SP2, bukan langsung main PHK (pecat) saja. Ini tidak baik. Bisa-bisa habis semua karyawan di perusahaan ini karena sedikit-sedikit main pecat tanpa mengikuti prosedur,” ungkapnya.

Berikut nama WNA yang memecat Fadli Samir dan dua orang sahabatnya, mereka adalah Siyau (Cina), Leo (Cina) dan Mr Wang (Cina),” lanjutnya. (Ode)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *