HALTENG, TM.com – Seiring mendekatnya Pemilihan Kepala Daerah 2024, sorotan terhadap netralitas penyelenggara pemilu semakin tajam. Di Halmahera Tengah, muncul dugaan kuat bahwa salah satu Komisioner Bawaslu, Munawar Wahid, tidak netral dalam menjalankan tugasnya. Dugaan ini muncul karena Munawar Wahid memiliki hubungan darah dengan calon bupati Edi Langkara.
Juru Bicara IMS-ADIL, Hairudin Amir, menyatakan bahwa dugaan berat sebelah Komisioner Bawaslu Divisi Penindakan sudah sangat terlihat. Ia menuding Munawar Wahid, yang merupakan keponakan Edi Langkara, cenderung mengawasi gerak gerik timses salah satu paslon saja, sementara Edi Langkara sendiri tidak diawasi dengan serius. “Ini sudah melanggar dan proses pengawasan sudah tidak netral,” tegas Hairudin.
Hubungan keluarga antara Munawar Wahid dan Edi Langkara sangat dekat, dengan ibu Munawar Wahid merupakan keluarga kandung Edi Langkara. Hairudin Amir mengakui sulitnya membedakan antara tugas dan keluarga dalam situasi ini. “Intinya kami sangat ragu dan harus ada evaluasi internal Bawaslu Halteng oleh Bawaslu Provinsi Malut bahkan bila perlu akan kami DKPP kan,” tegasnya.
Dugaan ketidaknetralan Munawar Wahid ini menjadi sorotan serius, mengingat pentingnya peran Bawaslu dalam menjaga integritas dan keadilan proses pemilihan kepala daerah. Jubir IMS-ADIL mendesak dilakukannya evaluasi internal oleh Bawaslu Provinsi Maluku Utara, bahkan mengancam akan membawa kasus ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) jika diperlukan. (Odhe)