HALTENG, Teropongmalut.com – Kehadiran seorang artis terkenal tanpa nama di acara resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halmahera Tengah (Halteng) pada Senin malam ini telah menimbulkan gelombang protes dan kritik pedas dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan kalangan politik.
Acara KPU Halteng di Pandopo Falcilno Weda desa Fidi Jaya Kecamatan Weda seharusnya menjadi wadah netral tanpa campur tangan selebriti. Namun, kehadiran artis tersebut dipandang sebagai upaya manipulatif untuk mempengaruhi opini publik demi kepentingan politik pribadi dan kelompok.
Protes semakin membesar dengan dugaan keterlibatan artis dalam kampanye politik, yang seharusnya tidak terjadi di lingkungan KPU yang seharusnya netral. Kritik tajam dilontarkan terhadap KPU Halteng atas dugaan ketidaknetralan acara mereka, menimbulkan keraguan akan integritas lembaga tersebut dalam menjalankan tugasnya menjaga proses demokrasi yang jujur dan adil (jurdil).
Meskipun KPU Halteng belum memberikan respons resmi terkait kontroversi ini, tekanan dari masyarakat dan pihak terkait semakin meningkat untuk memberikan penjelasan transparan. Sorotan tajam dari berbagai kalangan menyoroti insiden ini, menuntut agar lembaga tersebut tetap menjaga netralitasnya dalam mengawal proses demokrasi di Halmahera Tengah.
Warga menilai bahwa kehadiran artis dalam acara tersebut sebagai pemborosan anggaran yang tidak cerdas, mengingat permasalahan serius seperti rendahnya partisipasi pemilih, politik uang, dan kampanye hitam yang merajalela. Mereka menegaskan bahwa anggaran yang seharusnya untuk membayar artis sebaiknya dialokasikan untuk kegiatan sosialisasi meningkatkan partisipasi pemilih, seperti melalui organisasi mahasiswa, kepemudaan, ormas, dan komunitas lokal. (Odhe)