Tujuan Rapat Evaluasi Pelaksanaan, Tol Laut Trayek T-10 dan T-15 di Ternate,

Reporter : Odhe
Editor : Redaksi

HALTENG, Teropongmalut.com – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Dirjen Jenderal Perdagangan RI menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Tol Laut Trayek T-10 dan T-15 yang bertempat di Hotel Bella Kota Ternate.

Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) performa Trayek T-10 dan T-15 Tol Laut di Provinsi Maluku Utara Rabu, (08/03/2023) kemarin bertujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mendapatkan masukan langsung dari daerah dan masyarakat serta para pengguna tentang ketepatan waktu jadwal kapal dan berbagai masalah yang timbul di trayek tersebut yang nantinya akan menjadi bahan perbaikan pada tahun 2023.

Usai Giat moniv sesi foto bersama

Tujuan lain dari kegiatan monev ini kata Direktur CV Tamas Berkah La Boy, adalah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kegiatan program tol laut trayek T-10 dan T-15 pada tahun 2023.

Menurut dia, bahwa pelaksanaan trayek angkutan laut dalam negeri selama ini mayoritas masih menggunakan ruang muat di T-10 dan T-15 rata-rata masih pengusaha lokal belum BUMN. Tujuan moniv yang dilaksanakan ini guna menggenjot Swasta bisa lebih mengoptimalkan pengiriman barang kebutuhan pokok melalui tol laut.

Adapun rute trayek T-10 dan T-15 masih meliputi pelabuhan Tikep, Morotai, Halut dan Halbar, menggunakan kapal kontener Logistik 3 (tiga) dan Logistik 5 (lima). Sementara Halteng, Haltim dan Tikep masih menggunakan kapal kontener Logistik 6 (enam),” ujar salah satu pengusaha kepada media Sabtu, (11/03/2023) siang ini.

Dia juga mengaku dengan pelaksanaan monev itu, peran Pemerintah Daerah, untuk mendukung kesuksesan program Tol Laut, karena program besar ini tak akan berjalan lancar tanpa adanya koordinasi dan konsolidasi dari berbagai pihak. Sebagaimana diketahui Tol Laut merupakan konektivitas laut yang efektif berupa adanya kapal yang melayari secara rutin dan terjadwal dari Barat sampai ke Timur Indonesia dan sebaliknya.

Tujuannya yaitu untuk menjamin ketersediaan barang dan mengurangi disparitas harga guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuntasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Pemkab Halteng Ahmadiar Syah.

Terpisah Kadis Perindagkop Ahmadiar Syah kepada media Sabtu, (11/03/2023) siang ini mengaku bahwa Intinya kita minta agar trayek T10 yang melewati pelabuhan Weda sebagai salah satu pelabuhan singgah diperpendek waktu tempuhnya. Jadi saya usul agar Weda dipindahkan ke T-15 dengan rute Surabaya – Makassar – Weda – Maba -Jailolo. Kemudian kuota kontainer sebanyak 70 agar ditambah karena muatan balik dan tiba permintaan semakin meningkat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *