Reporter : Odhe
Editor : Redaktur
HALTENG, Teropongmalut.com – Peringati Nuzul Qur’an 18 Ramadhan 09 April 2023 yang bertema “Kebersamaan Dalam Keragaman Perspektif Al-Qur’an” yang berlangsung di Pandopo Falcilno Weda desa Fidi Jaya Kecamatan Weda Ahad, (09/04/2023) pukul 21.30 WIT di hadiri Pj Bupati Halteng Ir Ikram M Sangadji M.Si, Sekda Halteng Yano M Asri, Kapolres Halteng, AKBP Faidil Zikri SH, Sik, Ketua dan Anggota DPRD Halteng, Ketua NU Halteng, para pimpinan OPD dilingkup Pemkab Halteng, Camat, para Kades dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Halmahera Tengah.
Teristimewa kegiatan tersebut diundang Penceramah Ustadz Hi Saleh Sakolat S.Ag di mana menyampaikan hikmah Nuzul Quran 18 Ramadhan 09 April 2023 yang bertema “Kebersamaan Dalam Keragaman Perspektif Al-Qur’an”.
Tiada kata yang indah diucapkan orang beriman kepada Allah. Baik dalam keadaan duduk, berdiri maupun berbaring ketika teringat lidah mengucapkan hanya pujian syukur kepada Allah SWT. Dimana curahan nikmat kasih sayang Allah yang tak henti-hentinya kepada kita, utamanya kesehatan, kekuatan, kesempatan sehingga Alhamdulillah puasa hari pertama sampai ke 18 dan malam ini menuju ke 19. Yang bertepatan turunnya malam Lailatul Qadar dan Insya Allah puasa pada hari pertama dan hari ini benar-benar diterima oleh Allah SWT.
Penceramah menegaskan bahwa setiap puasa hindari sifat dengki, iri, dendam dan menggunjing orang. Karena jika hal ini masih ada dalam hati kita maka puasa tidak ada apa-apanya, sungguh kasihan. Agama Islam adalah agama yang membawa kesejukan hati dan akan mengantarkan kita kedalam kebahagiaan, dan kesejahteraan keselamatan di dunia maupun di akhirat kelak.
Singkat saja, puasa adalah perisai, sarung kosong tidak ada isinya sehingga harus ditingkatkan menjadi puasa khusus yang diwajibkan seluruh anggota tubuh kita ini ikut berpuasa. Maka jiwa kita harus dikendalikan dan hal ini hanya dilakukan oleh orang-orang terkhusus. Berpuasa harus di barengi dengan sholat jika tidak maka puasa menjadi sia-sia.
Perlu di ketahui bahwa Al-Qur’an mampu menceritakan peristiwa-peristiwa yang telah lalu dan sekarang yang akan datang. Al-Qur’an sudah menceritakan tentang kelahiran Rasulullah, peristiwa Muharram diceritakan akan hijrahnya Rasulullah dan Nuzulul Qur’an. Sesungguhnya ini sangat besar hikmahnya, tetapi kita ummat Islam tak mampu melaksanakannya, itu artinya kita tidak cinta Al-Qur’an. Maka dalam Ramadhan ini kita bisa tau mana hak dan mana yang batil surah Al-Baqarah ayat 185.
Dalam bulan Ramadhan Allah turunkan penjelasan -penjelasan dan petunjuk bagi manusia supaya manusia Furqan bisa membedakan antara yang hak dan yang batil, artinya antara puasa yang serius dan puasa yang berpura-pura. Kenapa puasa meminta harus berpredikat sebagaimana Allah mewajibkan orang-orang sebelum kamu yakni ummatnya Nabih Nuh AS, Nabi Luth AS, Nabi Musa AS dan Ummatnya Nabi Isya AS. Ummat-ummat ini mereka berpuasa percaya akan Allah targetnya apa, supaya Laaallah Qum Tattaqun menjadi orang yang bertakwa.
Maka dimuliahkan Allah ramadhan ini karena Al-Qur’an, seluruh kitab samawi diturunkan pada bulan ramadhan yaitu Kitab Suhut diberikan kepada Nabi Ibrahim AS bertepatan dengan 1 ramadhan, kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud AS bertepatan dengan 6 ramadhan, kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS bertepatan dengan 12 Ramadhan, kitab Injil diturunkan Allah bertepatan dengan tanggal 13 Ramadhan, dan Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 ramadhan. Seluruh kitab diturunkan Allah pada bulan ramadhan. Makanya bukan ramadhan disebut dengan Sahrul Qur’an karena Al-Qur’an yang melengkapi, Al-Qur’an yang menyempurnakan semua kitab-kitab sebelumnya, coba periksa, cuman kitab-kitab sebelumnya sudah banyak dirubah, tapi betul-betul asli seperti perjanjian lama itu pas,” tegasnya.
Maka kitab Al-Qur’an terakhir yang menyempurnakan semuanya dan kapan Al-Qur’an itu diturunkan. Disitu Allah kembali menjawab semuanya bahwa Al-Qur’an di turunkan pada malam Lailatul Qadar. Allah SWT juga hadiahkan terbesar kepada Ummat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan adalah dua cahaya yakni cahaya bulan ramadhan dan cahaya Al-Qur’an dan dua kegelapan kuburan dan kegelapan yaumil kiamat. Maka cahayakan rumah-rumah kalian dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Sholat. Penceramah juga mengajak kepada masyarakat agar membuat dan baguskan rumah yang sebentar lagi kita tempati dengan kekal selamanya. Perbiasakan membaca Al-Qur’an, karena hanya Al-Quranlah dapat merubah semua akhlak manusia itu sendiri.