Reporter : Odhe
Editor : Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Belakangan ini Manajemen PT. IWIP dalam perekrutan tenaga kerja lagi-lagi menjadi sorotan publik khususnya desa lingkar tambang/industri. Kenapa tidak, kebutuhan tenaga kerja yang terbilang besar itu terkesan di politisasi dengan sebuah kepentingan sehingga perekrutan tak lagi berjalan baik.
Berdasarkan informasi yang diperoleh warga masyarakat lingkar tambang bahwa peluang perekrutan tenaga kerja saat ini ada blik khusus. Buktinya, para pencari kerja yang merupakan putra-putri dan bahkan berkas mereka melalui Pemda Halteng saja sampai saat ini belum diterima sebagai karyawan pada PT IWIP, sehingga kami menilai ada yang tak beres dalam proses perekrutan pada momentum pileg tahun 2024 ini.
“Torang pe lamaran solama sekali, ada yang so 6 bulan bahkan ada yang so 1 tahun sampe sekarang belum-belum dipanggil MCU, sampe kase maso berkas lamaran berulangkali tapi sama saja deng bohong,” kisah salah satu warga pencari kerja kepada media Ahad 10 September 2023 sore tadi.
Kami melihat perekrutan tenaga kerja PT. IWIP sudah terkesan di politisasi karena ada indikasi kepentingan politik menghadapi Pileg 2024. Yang secara nyata dan terang-terangan pihak rekrutmen turun gunung untuk mengumpul berkas pelamar meskipun ada loket penerimaan karyawan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Aksi perekrutan tenaga kerja turun gunung ini dinilai sangat merugikan kami putra putri daerah Halmahera Tengah yang notabenenya pencari kerja karena berkas lamaran kerja yang di kumpul sudah tentu akan di input duluan secara prioritas karena sudah masuk sistem kepentingan politik sehingga berkas kami yang sudah dimasukkan menumpuk dan tidak dimasukkan nama kami dalam list panggilan,” kesalnya.
Sebagai warga lingkar tambang kami berharap ada tanggapan serius dari pihak-pihak yang berkompeten dalam hal ini Pimpinan Serikat Pekerja Provinsi Maluku Utara serta jajaran sampai tingkat bawah, Pemerintah Daerah Halmahera Tengah, Pimpinan dan Anggota DPRD Halmahera Tengah.
Untuk kemudian melakukan langkah investigasi memanggil dan mengevaluasi Pihak manajer HRD PT. IWIP bagian rekrutmen untuk meminta klarifikasi terhadap persoalan ini sehingga bisa mengambil langkah tegas terhadap para oknum yang melakukan kegiatan perekrutan turun gunung yang merugikan kami Anak Daerah bil khusus Masyarakat Desa lingkar tambang,” tegasnya.