Labuha | Teropongmalut.com Badan Permusyawarata Desa BPD Bersama Masyakat Desa Bisui Kecamatan Gane Timur Tengah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) memboikot Kantor Desa. Aksi ini, dilakukan kurang lebih satu minggu yang lalu kejadian ini disampaikan langsung oleh Kades Bisui Sudirman Hi. Muhamat melalui via Tlp kepada wartawan, kamis, 19/09/19.
Sudirman Hi. Muhammad mengatakan “saya diminta lepas Jabatan Kepala Desa dan hal ini juga ada campur tangan dari Camat sementara saya adalah korban karena kehilangan uang yang merupakan milik torang samua” tandasnya
Lanjut Sudirman, Terkait pelaporan terhadap saya itu dari Camat, BPD Bisui dan Rasid selaku pejabat di Desa Matuting Tanjung.
“Rasid itu tara pigilah urus dia pe masyarakat di Matuting Tanjung, baru dia urus saya disini, inikan masalah Kepala Desa bukan mencari solusi untuk menyelesaikan masalah, malah menghancurkan Kepala Desa. ini Aneh,” bingung Sudirman
Sudirman juga menambahkan, Sampai saat ini, Kaur bersama Seksi belum bisa masuk kantor karena pintu Kantor masih terkunci “dia tidak mau berikan kunci baru dia provokasi masyarakat sampai tiang bendera pun dicabut dan papan nama Desa juga dikasi roboh dan jumlah orang yang Boikot Kantor Desa itu sekitaran sebelas orang,” tutupnya
Sementara itu, Camat Gane Timur Tengah Faisal Nebak saat dikonfirmasi wartawan media ini via telpon, terkesan tidak mau memberikan informasi terkait persoalan Kades Bisui Kec. Gane Timur Tengah yang mana merupakan Desa sentral Kecamatan Gane Timur Tengah itu sendiri.
Padahal, Kantor Desa Bisui telah diboikot (ditutup) warga karena tidak terima adanya tudingan yang dilontarkan Kades Bisui dan bahkan Kadespun diminta Lepas jabatan.
Hironisnya Kepala Wilayah (Camat) menyatakan tidak tau dan karena tidak ingin memberikan informasi, dia juga mengeluarkan kata yang tidak terpuji “kalau Saya bilang tara tau bagimana” kata Faisal saat dimintai keterangan, dari kalimat yang diucap Kepala Wilayah itu, bisa disimpulkan bahwa Faisal tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan benar sesuai dengan amanah UU karena tidak adanya fungsi kontrol Faisal sebagai Kepala Wilayah, apalagi Desa Bisui merupakan Desa terletaknya Kecamatan Gane Timur Tengah.
“Dapat saya penomor dari sapa” pertanyaan yang juga diucapkan Faisal.
Selain itu, Faisal juga mencoba mengorek informasi dari Wartawan terkait Informasi yang diperoleh mengenai masalah Kepala Desa. “Bapak dengar dari sapa bilang dia di kudeta” ucapnya.
Jelang beberapa saat ketika wartawan perlahan mengorek informasi, Faisal pun angkat bicara dan menyampaikan bahwa “Masalah Kantor Desa yang di Boikot saya tidak tau, kebetulan saya lagi berada di labuha Rapat dengan DPMD menyangkut Pansimas atau PAM itu, kembalinya dari sana baru saya di beritahu begitu bapak”tandasnya dengan nada mengejek.
Selain itu, Faisal juga menyampaikan bahwa terjadinya Boikot Kantor Desa karena Masyarakat Kecewa dengan stetmen Sudirman terkait hilangnya Dana Desa DD sebesar 100 juta Rupiah maka dari itu, BPD, Bersama tokoh Agama dan Masyarakat mengundang Kades untuk menggelar rapat umum.
“BPD, Imam Desa Bisui dan Tokoh Masyarakat buat rapat umum dan undang kapala Desa tapi, dia tidak hadir”
Faisal juga menambahkan bahwa, ketidak hadiran kades memicu kemarahan warga dan mengenai keterkaitannya untuk melapor Sudirman, Faisal membantah “yang lapor dia sapa…? Karena saya tara perna lapor pa dia kong” kata Kepala Wilayah itu.
Hingga berita ini dipublikasikan masih dalam upaya mengkonfirmasi Komisi satu DPRD Halsel Dan Dinas Pemberdaayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halsel. (Nawir)