Banyumas, TeropongMalut – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto beserta Wakil Mendes PDT Ahmad Riza Patria melepas ekspor perdana gula kelapa produksi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kabul Ciptaku, Desa Langgonsari, Banyumas, menuju Hungaria. Ekspor senilai US$35.000 ini meliputi 18,5 ton gula kelapa. Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono turut hadir dalam acara pelepasan tersebut.
Mendes Yandri menekankan ekspor ini sebagai realisasi dari Rencana Aksi Kemendes PDT, khususnya poin pemberdayaan BUMDes dan terwujudnya Desa Ekspor. Ia menyebutnya sebagai tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Perdagangan untuk mewujudkan program Desa Ekspor. Kerjasama ini diharapkan akan memperkuat upaya membangun desa dan Indonesia, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Mendes Yandri optimistis desa-desa di Indonesia dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, antara lain melalui program Desa Ekspor, Desa Ketahanan Pangan, dan Desa Swasembada Energi.
Mendes Yandri berpesan agar BUMDes Kabul Ciptaku senantiasa menjaga kualitas dan mutu produksi gula kelapanya, karena ekspor ini bukan hanya mengangkat nama Desa Langgonsari, tetapi juga Indonesia di mata dunia. Ia menyebutkan bahwa 90% kebutuhan gula kelapa dunia berasal dari Indonesia, dan 80% diantaranya berasal dari Banyumas dan sekitarnya. Hal ini menjadikan Banyumas sebagai tulang punggung ekspor gula kelapa Indonesia.
Sebelum pelepasan, Mendes Yandri, Mendag Budi, dan Wamendes Ariza meninjau proses produksi gula kelapa dan berdiskusi dengan Direktur BUMDes Kabul Cipataku, Akhmad Hariyanto. Acara pelepasan turut dihadiri anggota Komisi V DPR Yanuar Arif Wibowo, Sekjen Kemendag Ismy Karim, Ketua DPRD Banyumas Subagyo, Ketua GP Ansor Addin Jauharuddin, pejabat tinggi Kemendag, dan Forkompimda Banyumas. Sejumlah pejabat Kemendes PDT juga mendampingi Mendes Yandri dalam acara tersebut. (TS)
