MOROTAI, Teropongmalut.com – Pada Jum’at, 03 Mei 2024, Kepala Desa Towara, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, diduga terlibat dalam bisnis jual beli BBM subsidi jenis pertalite dengan harga yang mencapai Rp 12.000 hingga Rp 14.000 per liter kepada warga nelayan.
Sofyan Ishak, Kepala Desa Towara, mengakui praktik ini meskipun BBM tersebut seharusnya diambil dengan harga sesuai HET sebesar Rp 10.000. Selain itu, stok BBM subsidi untuk nelayan dilaporkan sangat terbatas, dengan kekosongan di SPBN Bere-bere selama dua bulan. Masalah ini juga dipengaruhi oleh kurangnya biaya operasional pengawalan di lapangan,” tandasnya.
Kepala Desa juga secara terbuka mengakui bahwa ia telah memperoleh bahan bakar minyak (BBM) dari Labaino, seorang pengusaha BBM di desa Bere-bere dengan harga Rp 15.000 per liter. Namun, dalam pengakuan tersebut juga disebutkan bahwa Labaino kini telah beralih ke bisnis BBM jenis Pertamax.
Hal ini menunjukkan perubahan dalam jenis usaha yang dilakukan oleh Labaino, dari BBM konvensional ke BBM jenis Pertamax. Kepala Desa Towara juga memberikan pengakuan ini dalam konteks transparansi dan keterbukaan terkait sumber dan harga BBM yang diperoleh dari Labaino. (Ficko)
