Morotai, Teropongmalut.com — Sejak kasus dugaan penyalahgunaan dana alokasi khusus sebesar 813 juta rupiah yang melibatkan Dinas Parawisata Pulau Morotai, Maluku Utara bergulir, mantan Bendahara Dinas Parawisata Morotai, Arafik Tibu, tiba-tiba menghilang dan keberadaannya hingga saat ini masih menjadi misteri.
Pada Rabu, 31 Januari 2024, sekitar pukul 13.25 WIT, awak media yang melakukan pantauan di Dinas Parawisata Pulau Morotai mendapatkan informasi dari salah satu staf yang enggan disebutkan namanya bahwa Arafik Tibu sudah beberapa minggu terakhir tidak lagi masuk kantor.
Upaya awak media untuk menghubungi Arafik Tibu melalui telepon seluler dan chat WhatsApp tidak membuahkan hasil karena nomor Arafik Tibu berada di luar jangkauan. Sementara itu, Sofyan Tibu, ayah kandung Arafik Tibu, dan Ansar Tibu SH, Kepala Dinas Sosial Perlindungan Anak dan Perempuan, juga tidak memberikan respon saat dihubungi melalui telepon seluler.
Kasus dugaan penyalahgunaan anggaran DAK Dinas Parawisata Pulau Morotai sebesar 813 juta rupiah saat ini sedang dalam proses penyelidikan di Bareskrim Polres Pulau Morotai, Maluku Utara. Namun, hingga hari ini belum ada perkembangan dan penjelasan terbaru atas penyelidikan kasus tersebut.
Diketahui, dalam kasus ini, Bareskrim Polres Morotai telah memeriksa kurang lebih 10 orang saksi untuk dimintai keterangan. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan dan penjelasan resmi yang disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, Iptu Ismail Salim. (TS)