Reporter : Odhe
Editor : Redaktur
HALTENG, Teropongmalut.com – Belum lama ini Pak Yodi yang dipercayakan sebagai pimpinan PLN Unit Weda Kabupaten Halmahera Tengah di konfirmasi media terkait dengan berapa biaya penampungan daya 900 VA dan 1.300 VA yang dikabarkan terbilang besar tersebut.
Namun, hingga kini Pak Yodi belum memberikan tanggapan sama sekali kepada media ini, ada apa? Padahal, berdasarkan informasi yang diperoleh media dari konsumen biaya pasang baru sangatlah besar sehingga perihal ini harus dikonfirmasi agar masyarakat mendapat informasi langsung dari pihak PLN Unit Weda melalui Pak Yodi.
Sebelumnya Pak Yodi, membantah dengan pemberitaan media soal dugaan pungli. Namun, dikonfirmasi selanjutnya sampai saat ini tak memberikan tanggapan, ada apa? Bantahan awal pihak PLN Unit Weda bertentangan dengan fakta dilapangan sehingga patut di konfirmasi. Sayangnya, Pak Yodi belum memberikan tanggapan hingga berita ini tayangkan.
Selanjutnya begini konfirmasi media belum lama ini : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Pak Yodi, izin konfirmasi soal biaya pasang baru (BP) atau biaya penampungan daya 900 VA itu berapa? Dan daya 1300 VA itu berapa? Karena berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat Lelilef, Gemaf, Sagea, Fritu itu Rp 2 jt 500 ribu rupiah untuk daya 900 VA dan daya 1300 VA itu 5 sampai dengan (SD) 6 jt rupiah. Apakah harga pasang baru dengan harga ini Pak Yodi sebagai pimpinan mengetahui soal ini? Sebenarnya yang di setor ke PLN itu berapa? Tolong di jelaskan karena setau saya yang di bayar SLO dan BP nya saja? Dan SLO itu berapa 1 VA sehingga masyarakat bisa mengetahui hal ini?
Agar ada keterbukaan informasi dari PLN Weda diminta penjelasan Pak Yodi sebagai perimbangan berita edisi Selasa, (17/1/2023) hari ini? Terima kasih.
Meskipun informasi yang diperoleh media ini sudah di konfirmasi pada Selasa, (17/01/2023) kemarin guna mendapat tanggapan sebagai perimbangan berita. Namun, Pak Yodi lebih memilih diam dan membisu meskipun sudah membaca pesan Watshapp yang berisi konfirmasi tersebut.
Terpisah salah satu sumber kepada media ini mengaku bahwa konfirmasi media yang kepihak PLN Unit Weda melalui Pak Yodi, tak akan memberanikan diri untuk menjawabnya. Karena yang ditanyakan media sesuai fakta di lapangan.
“Pak Yodi tara akan berani jawab yang ditanyakan karena fakta bicara lain. Kalau dia berani jawab maka dia sangat bodoh sekaligus bunuh diri namanya. Karena muncul pertanyaan, kemudian yang maksud dan tujuan yang sama,” tandasnya.
Sumber juga menambahkan Itu yang saya maksud faktanya lain di lapangan beda dengan dia jalankan kalau sesuai prosedur itu lain lagi. Tetapi yang terjadi pungli berjamaah ini sudah bertentangan dengan PLN bersih sehingga tidak ada panglima lagi di tubuh PLN,” katanya.
PLN sudah komitmen dengan KPK, Kejaksaan bahwa tidak ada bentuk pungli apapun di tubuh PLN. Namun, masih saja terjadi di lapangan sehingga diduga PLN Unit Weda abaikan komitmen bersama Aparat Penegak Hukum tersebut,” tuntasnya.