Ucapan Danpos Polairud Weda Soal BBM Ilegal Diduga Bo’ongan, Ada Apa,

Reporter : Odhe
Editor : Redaksi

HALTENG, Teropongmalut.com – Rupanya keterangan atau ucapan Danpos Polairud Weda Kabupaten Halmahera Tengah tak bisa lagi dipercaya oleh publik. Buktinya, ucapan awalnya dalam pengamanan 9 ton BBM dugaan Ilegal tersebut diduga sudah terjadi kebohongan terhadap publik.

Sebab, ucapan Danpos Polairud Weda soal pengamanan 9 ton BBM jenis solar bersubdisi yang diamankan karena soal pelanggaran angkutan sehingga kapal dan barang bukti (BB) diamankan oleh petugas laut dan udara ini.

Foto Ilustrasi pengamanan BBM ilegal

Setelah perkara tersebut dialihkan ke kantor Polairud Kota Ternate, ucapan Danpos Polairud Weda soal pengamanan BBM ilegal yang awalnya disampaikan BBM jenis solar (bersubsidi) Ahad, (12/2/23) kemarin ucapannya sudah BBM jenis lain,” jelas Danpos Polairud Weda kepada media via pesan singkat Ahad, (12/2/23) sore kemarin.

Terkait perihal diatas, begini sorotan sumber informasi pengamanan ribuan liter BBM yang diamankan PolAirud tersebut. Menurut sumber media ini bahwa jika ucapan yang disampaikan Danpos Polairud Weda dinilai sudah bertentangan dengan ucapan awalnya yang menyatakan BBM yang diamankan itu BBM jenis “SOLAR” bukan BBM jenis lain.

Buktinya lanjut sumber lagi, perkara BBM ini dapat ditindaklanjuti sampai ke Kantor Pol Airud Kota Ternate. Pertanyaannya, jika ribuan liter BBM tersebut jenis BBM lain, kenapa harus diamankan, diproses dan bahkan sudah dialihkan perkaranya ke Ternate,” ujar sumber ini dengan nada kesal.

Dia (sumber) yang enggan identitasnya disebutkan ini menduga dalam pengamanan BBM yang kini diproses lanjut oleh PolAirud diduga terjadi miskomunikasi yang tak beres sehingga patut dipertanyakan publik dan harus ada perhatian khusus dari dari pejabat publik yang berwenang dalam persoalan BBM ini,” sebutnya.

Karena setelah perkara tersebut dialihkan ke Ternate ternyata BBM yang awalnya disebut BBM jenis “SOLAR” oleh Danpos Pol Airud Weda ketika kapal dan barang bukti (BB) sampai di Kota Ternate berubah jenis menjadi BBM yang lain, inikan lucu l, aneh bin ajaib sekaligus membingungkan publik,” katanya.

Berdasarkan keterangan yang di sampaikan Kasubdit Gakum Polairud Weda AKBP Aditya Kurniawan kurang lebih 9 ton bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi berhasil kami diamankan serta dalam pemeriksaan awal.

Ribuan liter BBM solar tersebut diangkut menggunakan bak pada kapal milik Pak Masrudin. “BBM solar itu dicurah langsung kedalam bak kapal milik , sehingga kasus ini masih dikembangkan karena terkait dengan pelanggan pengangkutan,” pungkas sumber mengutip penjelasan Kasubdit Gakum Polairud Weda AKBP Aditya Kurniawan saat di konfirmasi media Kamis, (9/2/23) kemarin dengan judul berita “9 Ton BBM Subsidi Jenis Solar Diamankan Polairud Weda”.

Tak hanya itu, sumber ini pun kesal atas permintaan dokumentasi foto pengamanan BBM yang tak diberikan saat diminta awak media. Selaku publik saya menilainya pria pangkat dua bunga ini yakni AKBP Aditya Kurniawan diduga melanggar UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP), soal nomor dan tahun UU ini sebagai pejabat publik tentu tahu,” sebut sumber ini dengan kesal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *