PPK Proyek Jalan Hotmix Gemia Patani Bungkam Saat Dikonfirmasi, Ada Apa?

Penulis : Odhe
Editor : Redaksi

HALTENG, Teropongmalut.comLalainya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Multi Years (MY) pembangunan pekerjaan jalan hotmix ruas jalan Gemia – Patani yang dikabarkan menelan APBD Halteng tahun 2022 berkisar Rp 11 milyar lebih.

Sofyan alias Opan yang bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek jalan ruas Gemia – Patani yang kini hancur berantakan tersebut diduga bungkam saat dikonfirmasi media via pesan singkat (watshapp) atas kerusakan proyek jalan tersebut.

Proyek milyaran rupiah yang melekat pada Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) ini nampak terbelengkalai serta rusak parah sehingga tak terurus lagi. Rusaknya proyek pekerjaan jalan tersebut dapat dibilang Elang Rahim dan wakil rakyat dapil Patani gagal total dan tak perlu dibanggakan punya Bupati dan wakil rakyat.

Buktinya, pekerjaan proyek MY dibuat dua ruas jalan dengan membangun median jalan ambruk tak berguna lagi. Meski demikian, para PPK dan wakil rakyat asal Patani terlihat diam tiarap meskipun ikut bangga menyaksikan kerusakan proyek MY yang tak sedikit menguras APBD Halteng tahun 2022 itu.

Tak hanya proyek jalan yang mereka banggakan, tetapi kegagalan proyek MY reklamasi pantai Patani Utara juga awal-awalnya mereka bangga. Sayangnya, sejumlah proyek yang mestinya untuk kepentingan masyarakat ini rusakpun para wakil rakyat asal Patani tak pernah meributkannya.

Hal ini disampaikan sejumlah warga asal Patani kepada media Ahad tanggal 2 Juni 2023 kemarin. Warga mengisahkan bahwa proyek jalan yang merupakan kebutuhan masyarakat ini saja dikerjakan asal-asalan, apa lagi proyek yang lain,” kesal beberapa warga Patani saat ditemui media ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh pada salah satu staf Dinas PUPR siang tadi bahwa ada dua paket proyek dan dua PPK yang harus mengawasi proyek jalan tersebut. Sebab, pada proyek jalan itu dibikin dua ruas jalan sehingga proyek median jalan juga bersamaan saat itu.

*Jadi ada dua PPK yakni proyek jalan dan proyek median jalan,” jelas salah satu staf Dinas PUPR ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *