Berita  

Pulang dari Saudi, Menag: Petugas Siap Sambut Kedatangan Jemaah

Jakarta, TeropongMalut — Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar telah kembali ke Tanah Air usai menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi binaan Raja Salman di Madinah, Arab Saudi. Dalam kunjungannya, Menag juga meninjau langsung kesiapan layanan dan petugas haji di Madinah, Makkah, dan Jeddah.

“Alhamdulillah, banyak kemajuan yang telah kita capai. Hampir seluruh persiapan penyelenggaraan haji, termasuk untuk penjemputan kloter pertama di bandara, sudah siap,” ujar Menag sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Rabu malam (30/1/2025).

Kedatangan Menag disambut oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Plt. Irjen Kemenag Faisal Ali, para staf khusus, serta pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Selama di Tanah Suci, Menag tidak hanya menyapa para petugas haji, tetapi juga memantau kesiapan layanan dan sistem mitigasi yang telah disiapkan guna mengantisipasi berbagai potensi kendala dalam penyelenggaraan ibadah haji.

“Alhamdulillah, semua sudah ada antisipasinya agar penyelenggaraan haji berjalan lancar,” imbuhnya.

Menag juga memanfaatkan kunjungannya untuk berdiskusi secara informal dengan pejabat Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut, Menag mendapat apresiasi atas kesiapan Indonesia yang dinilai selalu tertib dan rapi dalam pemberangkatan jemaah haji.

“Mereka mengingatkan agar semua jemaah haji Indonesia melengkapi persyaratan. Jika dokumen tidak lengkap, akan sulit masuk Saudi,” jelas Menag. “Mereka juga berterima kasih karena Indonesia selalu menjadi negara yang paling siap memberangkatkan jemaahnya.”

Menurut Menag, Pemerintah Arab Saudi mendukung penuh pelayanan terhadap jemaah Indonesia, termasuk mitigasi berbagai skenario kendala. Ia menekankan pentingnya menyiapkan lebih dari satu opsi mitigasi mengingat besarnya jumlah jemaah.

“Misalnya, jika ada bus mogok atau kemacetan, harus disiapkan armada cadangan. Untuk jemaah sakit menjelang puncak haji, kita siapkan layanan safari wukuf. Bahkan jika ada jemaah yang terpisah, teknologi dan sistem informasi harus siap digunakan untuk mempertemukan mereka,” jelasnya.

Menag juga mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur berangkat ke Tanah Suci tanpa visa haji. Regulasi di Arab Saudi sangat ketat, dan pelanggaran bisa dikenai sanksi berat, termasuk denda hingga Rp400 juta.

“Gunakan visa resmi. Jika tertangkap menggunakan visa tidak sah, akan dipulangkan dan didenda. Jangan lupa juga untuk selalu membawa identitas saat beraktivitas di Tanah Suci,” tegasnya.

Menutup keterangannya, Menag mengajak seluruh warga bangsa dan jemaah Indonesia untuk saling mendoakan agar pelaksanaan haji 1446 H/2025 M berlangsung lancar, aman, dan penuh keberkahan. (TS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *