Jakarta, TeropongMalut – Pemerintah tengah berupaya mempercepat pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, meminta seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah untuk segera melakukan simulasi pengangkatan tersebut. Hal ini disampaikan Rini dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pengangkatan CASN 2024 yang digelar secara daring.
Rini menekankan pentingnya penyelesaian pengangkatan CASN sesuai jadwal terbaru. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ditargetkan paling lambat Juni 2025, sementara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paling lambat Oktober 2025. “Kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar segera melakukan analisis dan simulasi, mempertimbangkan kesiapan masing-masing dalam memenuhi persyaratan,” tegasnya.
Rakor tersebut dihadiri oleh para sekretaris, sekretaris jenderal, dan sekretaris utama instansi pusat, termasuk Sekretaris Mahkamah Agung, Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan, dan Asisten Kapolri Bidang SDM. Menteri Rini juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar nilai meritokrasi tetap dijaga dalam manajemen ASN.
Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan memfasilitasi proses pengangkatan, dengan syarat instansi telah siap memenuhi persyaratan. Rini berharap kepala unit yang membidangi SDM/kepegawaian segera menindaklanjuti Surat Kepala BKN nomor 2933/B-MP.01.01/K/SD/2025 tentang Penetapan Nomor Induk ASN Kebutuhan Tahun Anggaran 2024, untuk memastikan semua CASN yang lulus seleksi diangkat tepat waktu, bahkan lebih cepat jika memungkinkan.
Sekretaris Kementerian PANRB, Reni Suzana, menambahkan bahwa Kementerian PANRB telah melakukan identifikasi potensi kesiapan, termasuk anggaran. Namun, rakor ini penting untuk menyatukan persepsi. Terhitung Mulai Tanggal (TMT) pengangkatan tidak lagi serentak, melainkan menggunakan terminologi “paling lambat”. Instansi yang sudah siap dan memenuhi syarat dapat langsung melakukan pengangkatan.
Pemerintah juga tengah melakukan penataan CASN dan penempatannya, terutama menyusul adanya pemisahan kelembagaan. Pemetaan jabatan didasarkan pada jenis, jabatan, dan kompetensi. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Aba Subagja, menjelaskan penempatan CASN didasarkan pada unit kerja yang dipisahkan sesuai jenis jabatannya, dengan penyesuaian berdasarkan kebutuhan organisasi. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) harus paling lambat sesuai jadwal pengangkatan CASN.
Secara teknis, Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen ASN BKN, Aris Windiyanto, menjelaskan peserta yang lulus seleksi diangkat menjadi CPNS paling lambat 1 Juni 2025, dengan usul penetapan NIP CPNS paling lambat 10 Mei 2025. Penetapan TMT pengangkatan CPNS adalah tanggal 1 bulan berikutnya dari usul penetapan NIP masuk ke BKN. Instansi didorong untuk memaksimalkan pengusulan lebih awal agar proses penyelesaian tepat waktu. (TS)
