Halteng TM.com – Petugas Tim SAR dari dermaga Mano Jumat, (30/08/2019) kemarin pukul 12.00 WIT siang kemarin menuju perairan desa Fluk untuk merapat ke kapal KM Abdul Hamid yang lagi stand by di perairan desa Fluk sambil menunggu tim dari perusahan dan asuransi melaksanakan identifikasi temuan sebuah sekoci dan oli dalam pelayaran MV Nur Allya yang dinakodai Adriyan Banton
Kapal tersebut bersama ABK sebanyak 25 orang berangkat dari Sepo Kecamatan Weda Utara menuju Morosi Sulawesi Tenggara sejak Selasa, (20/08/2019) kemarin pukul 12.00 WIT. Kapal jenis cargo tersebut memuat ore/nikel dilaporkan hilang kontak pada hari Kamis, (22/08/2019) kemarin pukul 20.00 WIT (malam).
Selain itu, tim juga temukan tumpahan minyak mentah di perairan desa Fluk dan Woi Obi Kabupaten Halmahera Selatan. Penemuan sekoci dan oli serta tumpahan minyak mentah di perairan desa Fluk tersebut berdasarkan informasi Danpos Polairud Warnit Weda Brigpol Ahmad Zakir masih dalam penyelidikan.
“Barang berupa sekuci, oli dan tumpahan minyak mentah itu, masih dilakukan penyelidikan untuk memastikan sekoci dan oli serta tumpahan minyak tersebut milik kapal yang dimaksud atau bukan,” tandasnya.
Dalam penemuan sekoci dan oli serta tumpahan minyak mentah itu, pada pukul 20.00 WIT KN Pandu Dewadinata kembali di pelabuhan laut Babang Kabupaten Halmahera Selatan,” akunya. (Ode)